Emas adalah tergolong aset safe haven. Selain itu, logam mulia ini juga bisa dijadikan sebagai aset pelindung kekayaan saat krisis maksudnya bagaimana? Masih ingatkah anda diwaktu anda masih kecil ? dimana dunia perbankan belum merambah pedesaan. Kita sering mendengar bahwa orang tua kita memiliki simpanan berupa emas, baik itu emas berupa perhiasan maupun emas batangan. Dimana simpanan tersebut seringkali mereka jual untuk membiayai sekolah anak hingga keperguruan tinggi.

Pernahkah kita berpikir, untuk apa mereka menyimpan aset dalam bentuk emas dan mengapa mereka membeli ? sudah pasti jawabannya untuk mencari keuntungan. Mungkin sebagian masyarakat juga belum berpikir mengapa harga emas senantiasa selalu naik yang diikuti dengan peningkatan harga barang-barang lainnya (inflation effect). Tidak pernahkah terpikirkan oleh kita mengapa harga emas seolah-olah mengikuti nilai uang (value of money) ? Mengapa pula emas tidak mengalami depresiasi (berkurang nilainya karena umur dan fungsinya), seperti asset kekayaan lainnya, dan tidak berkurang nilainya karena waktu?

1. Emas Adalah Aset Lindung Nilai

Sadar atau tidak, yang pasti orang tua kita telah melakukan proteksi atas nilai kekayaannya yang mereka miliki sebagai bentuk antisipasi dalam kebutuhan masa datang. Mereka telah melakukan tindakan lindung nilai (hedging) secara sederhana. Emas sebagai aset pelindung nilai kekayaan ternyata tidak hanya dilakukan oleh orang tua kita, saat inipun emas masih menjadi salah satu bagian dari portofolio aset dari para pengelola dana global (hedge fund). Komoditas emas dianggap sebagai aset yang terbebas dari risiko inflasi, sehingga bila terdapat indikasi akan adanya kenaikan laju inflasi atau kondisi perekonomian tidak menunjukkan pertumbuhan, maka para pengelola dana global itu akan melakukan pemindahan portofolio mereka dengan memborong emas sebagaimana mereka lakukan saat ini dimana perekonomian global sedang lesu setelah dipicu kredit macet perumahan tingkat bawah di negeri paman sam dan kenaikan harga minyak dunia. Sebenarnya sebagai sarana lindung nilai secara konvensional selain emas, juga seringkali mereka terapkan pada beberapa aset lain yang mereka miliki. Pilihan tersebut sangat tergantung dengan karakter pemilik dana, karena setiap pilihan akan mengubah risiko yang dihadapi. Seperti halnya tanah, yang juga mengalami penyesuaian terhadap kenaikan harga barang (inflasi). Namun, aset ini memiliki risiko yang berbeda dengan emas. Emas pasti lebih mudah dalam menjualnya, sementara tanah tidaklah demikian. Dalam pengertian lain, emas itu lebih likuid dari pada tanah.

Kenaikan harga tanah relatif lebih lambat dari pada emas. Penjualan dan kenaikan harga juga tergantung lokasi dan kebijakan tata ruang yang ditentukan pemerintah (RUTR). Ini tentunya menjadi suatu risiko yang berbeda dengan emas. Emas lebih berisiko dalam hal soal keamanan karena lebih mudah hilang karena dicuri, dan ini menjadi risiko tersendiri bagi penyimpan emas itu. Persepsi yang berbeda terhadap risiko juga akan membuat keputusan yang berbeda pula dalam pilihan berinvestasi. Namun, lindung nilai atas emas hanya sebagai upaya untuk meminimalisasi kerugian atas risiko perubahan harga atau inflasi. Sementara itu, terhadap resiko lainnya mungkin saja masih ada ketika pemilik dana membeli emas. Namun demikian terdapat kemungkinan pemilik dana akan terbebas atas risiko penurunan nilai akibat kenaikan harga secara umum akibat adanya inflasi.

2. Alasan Mengapa Emas Sebagai Pelindung Asset

Mungkin kalimat yang selalu dipegang oleh para investor baik itu yang bersekala besar maupun yang pemula ialah Aman dan tidak akan pernah terjadi masalah Inflasi. Kemudian banyak orang yang mengatakan bahwa tidak ada instrument investasi yang dapat melindungi nilai investasi anda sebaik emas. Mungkin bagi anda yang bukan pecinta dan pengagum emas kalimat ini terdengar terlalu berlebihan, namun sebetulnya tidak ada salahnya anda menyimak sedikit ulasan singkat kenapa emas paling layak digunakan sebagai pelindung nilai. Tidak terdapat Counterparty Risk Ketika anda memegang emas, anda memegang Tangible Asset yang tidak tergantung pada orang lain.

Tangible Asset dalam genggaman anda ini akan menjadi semakin penting pada saat krisis keuangan melanda. Tanyakan pada orang yang menaruh uang di Lehman Brothers (Amerika) misalnya. Juga pada orang yang mengalami krisis finansial yang serius pada negaranya, maka anda akan tahu betapa pentingnya Tangible Asset berupa emas ini. Daya beli konsisten Katakanlah harga emas pada saat ini emas turun menjadi US$500/troy oz dua tahun lagi, pastilah harga komiditi yang lain seperti gandum, minyak, dsb juga ikut turun. Statistik berabad-abad (dalam Islam sudah terbukti lebih dari 14 abad), menunjukkan adanya korelasi yang nyata antara harga emas dengan harga komoditi-komoditi yang dibutuhkan manusia. Jadi seandainya harga Emas turun, anda juga tidak mengalami penurunan dalam kemakmuran anda, karena anda akan tetap dapat membeli barang-barang kebutuhan anda dengan jumlah emas yang sama.

Tidak tergantung Pemerintah Apabila anda bandingkan dengan Uang Kertas yang nilainya bergantung pada keputusan pemerintah dan birokrat masing-masing negara, emas nilainya sama sekali tidak bergantung kepada mereka. Dengan memegang emas, anda tidak perlu mencemaskan keputusan Pemerintah mengenai suku bunga dan sejenisnya. Asset yang diluar Perbankan Dengan Emas anda berkesempatan untuk memiliki aset yang diluar pengaruh sistem dunia perbankan sama sekali. Kita tahu bahwa dunia perbankan diseluruh dunia tanpa terkecuali negara maju sekalipun selalu dihantui krisis dari waktu ke waktu. Dengan emas anda akan terbebas dari pusaran krisis perbankan yang bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Emas adalah kekal, ubahlah hartamu dalam emas, dan sekalipun ekonomi dunia tergoncang, hartamu tetap akan aman.

Kini, ada cara mudah untuk memiliki emas dengana harga terjangkau. Tidak semua orang mampu untuk langsung membeli emas dengan ukuran besar. Beli emas di MiniGold anda akan memiliki pilihan untuk investasi dengan pegang emasnya secara langsung. Ya, ukuran mulai dari 0.05 gram, 0.1 gram, 0.25 gram, dan 0.5 gram, sebagai saran untuk memiliki logam mulia lebih besar seperti Logam Mulia Antam. Setelah jumlah minigold cukup, maka bisa ditukarkan gratis tanpa biaya tukar di distirbutor minigold seluruh indonesia.

Leave A Comment